Jumat, 02 Maret 2018

Cerpen Kaili Sulawesi Tengah



GADIS KULAVI DALAM POHON

Disuatu, hutan yang sangat terpencil terdapat suatu kerajaan yang sangat megah. Kerajaan itu, adalah kerajaan kaili, kehidupan rakyat kerajaan sangat sejahtera. Mereka sejahtera, karena hasil dari bercocok tanam dan berburu binatang liar.

Ada seorang pemburu bernama sadomo, setiap ia berburu selalu berhasil. Tapi suatu ketika, entah kenapa ia sudah sangat lama mencari buruan di hutan. Tapi, tidak satupun binatang yang tertangkap olehnya, tapi ia tetap mencari buruan itu sampai ke semak – semak.

Walaupun, halilintar telah berbunyi di angkasa dan menurunkan hujan ia tetap mencari buruan. Karena itu, ia sangat lelah akhirnya ia memutuskan pulang ke rumah. Namun, Sadomo kehilangan jejaknya untuk kembali kerumahnya di sigi.

Ia merasakan keanehan dan di hantui tanda Tanya.
“entah apa yang akan terjadi, aku merasakan keanehan!”
Kabut menyelimuti angkasa kian tebal dan hujan semakin deras. Hari semakin malam, namun tetap hujan tak berhenti ia memutuskan berlindungan di bawah pohon raksasa untuk menunggu pagi tiba. Ia memeluk erat pohon untuk mendapatkan kehangatan. Akhirnya semakin lama ia memeluk pohon itu sedikit demi sedikit mata sadomo tertutup.

Di tidurnya, ia bermimpi ia di datangani oleh gadis yang sangat cantik dan rambut wanita itu terurai sangat panjang. Dan gadis itu menanya sadomo.
“Hei, siapakah engkau? Kenapa engkau bisa sampai ke tempat ini ?”
Tapi, sadomo tidak menjawab pertanyaan itu. Dan sang gadis cantik itu memberi satu pesan untuk sadomo bahwa kau sadomo ingin berburu jangan berlebihan..

Ketika mendengar pesan itu sadomo terbangun dari tidurnya. Namun, sadomo tidak melihat perempuan itu saat ia bangun dari tidurnya.

Dan ia, baru sadar bahwa semua itu hanya mimpi dan tidak terjadi nyata pada dirinya. Dan ternyata matahari telah bersinar sangat terang menembus pohon – pohon. Tetapi , sadomo masih mengingat tentang mimpi yang terjadi padanya malam tadi, ia masih penasaran siapa gadis yang mendatanganinya dan memberinya pesan untuk jangan memburu.

Sadomo sangat gelisah karena baru kali ini ia tidak mendapatkan buruan, dan ia langsung berkemas untuk meninggalkan hutan dan pulang ke sigi. Namun, sebelum ia pulang ia menebaskan parangnya ke pohon ngkulavi. Karena, semua itu telah menjadi adat untuk meninggalkan hutan ini apalagi kalau kita meninggalkan pohon ngkulavi.

Namun ketika tebasan terakhir akan di lakukan ada suara dari dalam pohon itu sadomo mulai ketakutan karena suara misteri itu. Namun ia tetap tidak yakin bahwa ada orang selain dirinya di hutan belantaran seperti ini. Jadi ia ingin meyakinkan bahwa suara itu berasal dari pohon yang ia tiduri malam tadi.

Setelah suara rintihan itu makin jelas sadomo pun makin gemetaran dan sadomo pun berteriak sangat kencang.
“Hei, siapakah engkau? Apakah engkau manusia ataupun jin. Ayo mengaku sekarang !”
Pohon itu menjawab
“aku seorang manusia!”
Mendengar itu , sadomo semakin was – was ia takut pada suara misterius itu.
Dan setelah itu tiba – tiba ada seorang gadis yang keluar dari dalam pohon dengan kakinya yang terpotong dan bercucuran penuh dengan darah yang masih segar. Dan gadis itu sangat mirip dengan seorang gadis yang muncul di mimpinya malam tadi, dan sadomo sangat kaget melihat kecantikan gadis itu.

Dan ia mengusap matanya sambil bertanya “apakah ini mimpi?” tapi engkau menyatakan dirimu !” gumam sadomo.
“Siapakah engkau? Dari mana engkau datang? “
Sadomo selalu bertanya, karena ingin tahu dari mana gadis secantik itu berasal karena sebelumnya belum perna ada gadis secantik ini di lingkungan seperti ini.
Gadis itu menjawab.
“Aku ini Tomanuru,”
“Tamanurua? Tomanuru?”
Ya, aku diutus oleh karmpua rilangi untuk menjaga kelestarian di lingkungan hutan ini.
“Kalau, begitu mohon ampun!”
Sadomo meminta maaf karena ia telah memburu secara liar binatang di hutan ini.

Mereka berbicara dan tak ingat waktu lagi. Mereka makin akrab dan mereka berjanji akan menjadi teman sepanjang masa.

Saya Anita . Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar