Selasa, 06 Juni 2017

Masa SMA

“MASA SMA KU”
(Instrumen)
Sahabat.. Bagai tetesa embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga mampu menyejukan taman sanubari. Bagai binang gemintang malam di angkasa raya yang menemani rembulan duka lara hingga mampu menerangi gulita dalam kebersamaan. Bagai pohon rindang dengan ribuan dahan yang  memayani terik matahrai hingga mampu memberi keteduhan dalam ketentraman. Bagai derasnya hujan yang turun menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan mahkota bunga dann dedaun dalam kesucian..

(Di kelas) = Lagu semangat baru

Karin(Namira) : “ Eh eh eh kalian tau siapa ranking terakhir di kelasnya kita?”
Cika(Yuli) : “ Siapa? Siapa? Aduhh kepo saya lehhh....” (Sikap penasaran)”
Karin(Namira) : “ Ituee yang sok keren” (Ngelirik ke arah Nia)
Farhan(Surya) : “ Wehh serius kau?”
Cika(Yuli) : “ Kau tau darimana lagi itu?”
Karin(Namira) : “ Kemarin te sengaja saya liat itu rekap nilai kelasnya kita di TU. Waktu saya ba isi tinta spidol.”
Farhan(Surya) : “ Iyakah? Saya kira dulu diaa itu pinta leh, toh?”
Cika(Yuli) : “ Saya dengar, katanya orang tuanya itu cerai. Depresi sto dia.” (Sambil berbisik)
Karin(Namira) : “ Untung orang tuaku masih lengkap lehh” (Sambil elus dada)
Farhan(Surya) : “Berarti sainganmu sekarang berkurang ee??”
A,B,C : HAHAHAHAHA

(Di sudut kelas yang lain, NIa sedang duduk termenung sambil nyanyi lagu SIMPLE PLAN – PERFECT)

Alda(Wildani) : “Oeee!!! Kiapa lagi ngana?? Pagi-pagi muka so kusut kayak pakaian yang belum disetrika saja” (Sambil mengagetkan Nia)
Nia(Niluh) : “ Ehh astaga tidakk..” (Dengan suara yang terbatah-batah)
Fanny(Nadirah) : “ Pasti gara-gara itu temanmu sudah jauhi kau toh?”
(Nia diam. Cuman bisa menundukkan kepalanya)
Fanny(nadirah) : “Cerita jo, tenang kita dukung kau. Toh Nia?”
(Nia mengangguk semangat)

Nia mulai meceritakan semua keluh kesahnya. Dia bercerita kalau keluarganya memang bermasalah. Kedua orangtuanya bercerai. Dan karena masalah itulah prestasinya menuurun drastis. Ia tak bisa menerima kenyataan bahwa ia sudah tidak memiliki orangtua yang lengkap.

(Alda dan Fanny menyanyi lagu CITRA SCHOLASTIKA-PASTI BISA untuk menghibur Nia)

Nia(Niluh) : “ Makasih kalian semua, makasih kalian mau paham soal masalahku.”

(Adegan Yudi dan Nia sedang belajar bersama)
                Meski nilai Nia turun drastis, dia masih mempunyai semangat yang cukup tinggi untuk meningkatkannya kembali. Dia punya sahabat-sahabat yang sayang sama dia. Orang tuanya pun juga demikian. Apa yang perlu dipermasalahkan sekarang? Untuk saat ini dia fokus untuk belajar buat menaikkan nilainya.
                Disela-sela belajar bersama, sesekali mereka tertawa. Tak jarang Nia berbagi keluh kesahnya kepada Yudi tentang semua masalahnya. Benar. Cinta datang karena terbiasa. Benih-benih cinta diantara mereka pun tumbuh dengan intensitan pertemuan mereka.

(Lagu Christina Perry – A Thousand Year)

Nia(Niluh) : “Masa iya daritadi salah teruss??” (Wajah lemes)
Yudi : “ Sudahlah, jangan dipaksa. Ulang lagi. Cuman kurang teliti saja kau ini.” (Sambil mengambil buku dan mengajarkannya pada Nia)
Nia(Niluh) : “ (Tersenyum) Makasih sudah mau bantu Yudi. Kalo bukan karena kau, entah bagiamana sudah jadinya nilaiku itu heheh” (Sambil tertawa)
 Yudi: “ Iya santailah..”


                Jam istirahat seperti biasa, semua sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tak terkecuali dengan Alda, Nia, Fanny yang sedang asik di luar kelas sambil main Truth or Dare, eh maaf terlalu Inggris lee hehehe Jujur Beranii maksudnya

Fanny(Nadirah) : “Jujur atau Berani?”
Alda(Wildani) : “ Pa kita jujur jo”
(Fanny melirik Nia sambil tersenyum geli)
Nia(Niluh) : “ Siapa cowok yang kau suka sekarang?”
Alda(Wildani) :”  (Diam cukup lama) harus jujur so?”
Fanny(Nadirah) : “ Kau bilang tadi jujur-_- harus jujur lahh”
Alda(Wildani) : “ (Diam cukup lama) harus kita jawab so?”
Fanny(Nadirah) : “ Namanya juga juber, jadi harus kau jawab jujur noo...”
Alda(Wildani) : “ Ok dang, tapi ngoni samua harus jaga rahasia ee?? Mmm.. Sebenarnya yang  kita suka itu.. ituu..
(Alda tersipu malu)
Raut muka Nia langsung berubah. Namun dia cepat-cepat ikut tertawa dan godain Alda . Meski sebenarnya hatinya itu sakit.. Kayak ditusuk-tusuk begitu danggg
Fanny(Nadirah) : “ Cocok dorang dua itu menurutmu Nia?”
Nia(Niluh) : “ Mmm... Cocok cocok saja, good luck nah Alda” (Senyum terpaksa)
Alda(Wildani) : “ Kiapa so ngana ini Nia? Apanya yang good luck?” (Tersipu malu)
Nia(Niluh) : “Biasa keles..”

                Benar, hati Nia didera kegelisahan yang cukup peli. Sahabat atau cowok? Meski hubungannya dengan Yudi masih sebatas begitu-begitu saja. Tapi, dilibuk hati yang paling dalam, Nia sangat mengharapkan Yudi. Kalaupun arti perhatian Yudi selama ini cuman sbetas perhatian teman, tapi apakah mungkin Nia harus bersaing dengan Alda sahabatnya sendiri? Penasaran? Lanjut jo nonton filmnya ee?? Makinn panas sudah ini filmm baya..

                Di teras rumah, Nia sedang menatap bintang yang ada di langit.. Tiba-tiba Yudi muncul mengahampiri Nia.

Nia(Niluh) : (Tersenyum dan tersipu malu)
Yudi : “ Nia, ada yang saya mau bilang ke kau..”
Nia(Niluh) : “ Hmm?? Kenapa?”
Yudi : “ Sebenarnya... sebenanya..(terbatah-batah) saya suka sama kau”
Nia kanget. Dia tidak tau mau bilang apa. Disatu sisi dia suka sama Yudi, tapi disisi lain ada Alda yang harus dia korbankan. Te mungkin toh dia bisa pilih salah satunya itu?
Yudi : “ Nia?? Bagaimana menurutmu? Bagaimana perasaanmu? Sama juga kayak saya?”
(Hening sejenak)

Nia(Niluh) : “ Sorry  Yudi, belum bisa jawab sekarang”
(Yudi hanya   bisa mengangguk lesu)

                Pagi pun tiba, hari ini guru sedang rapat dan tidak ada proses pembelajaran. Murid-murid banyak yang keluyuran kesana-kemari bak setrika.
 (Di kelas)
(Menyanyi lagu Good Time- Owl City ft Carly Rae Japsen)

(Tiba-tiba Yudi datang ke kelas Nia dan menghampiri Nia)

Yudi : “ Nia, sini dulu” (Sambil menarik tangan Nia dan mengajak Nia keluar)
Yudi : “ Bagaimana Nia? Apa jawabanmu?”
Nia(Niluh) : “ Hmm.. Sorry sebelum ya Yudi, Kau itu baik orangnya, pintar, zen lagi. Pasti banyak juga yang suka sama kau di sekolah ini.
Yudi : “ Terus kenapa? Kan saya cuman tanya bagaimana perasaanmu ke saya. Itu saja”
Nia(Niluh) : “ Sorry Yudi, gak bisa saya jawab.” (Sambil berjalan meninggalkan Yudi)

 (Feeling – Justin bieber)

                Nia terdiam kaku. Badannya lemas seketika. Dalam waktu bersamaan, Alda sudah ada di depan Nia.
Nia(Niluh) : Alda?”(Terbatah-batah)
                Ternyata... Alda diam-diam mendengar percakapan Nia dan Yudi. Tatapannya kososng manatap Nia. Sesekali dia menatap Yudi. Mereka beriga hanyut dalam diam. Semua pada sibuk dengan pikiran masing-masing. Muka Nia terlihat takut dan muka Yudi merah padam.

Nia : “ Alda, keknya salah salah paham kau ini”
Alda : “So saya dengar semua..”
(Alda meninggalkan Nia tanpa menghiraukan teriakan dari Nia.)

                Nia tidak bisa mengejar Alda. Di perjalanan, dia bertemu dengan Fanny dan mejelaskan semuanya, Kalua apa yang dilihatnya tadi cuman salah paham.

Nia(Niluh) : “ Fanny, percaya saya. Tadi itu cuman salah paham.”
Fanny(Nadirah) : “ Iya, saya percaya sama kau. Nanti saya coba jelaskan ke Alda.”
Nia(Niluh) : “ Makasih Fanny, makasih”
Fanny(Nadiirah) :  Iya..”

(Di koridor kelas, Nia dihadang oleh geng ABC)
Karin(Namira) : “ Iniee anak tetau diri memangg!! So misikin, tetau diri lagi!! Seekkk!! Sekarang dia tusuk dari belakang lagi sahabatnya.. Logatmu itu saja ishh perbaiki sedikit leee... Hellowww Palu ini teusah terlalu bagaya kau disitu”
Cika(Yuli) : “ Oh iniii.. Pantas te punya teman dia hahah.. Terlalu banyak gaya kau cewek.. Kasih hilang sedikit logat balimu itu.. Terlalu kampungan kau tau!!”
Karin(Namira) : “ Nilai begitu saja kau so sombong sekali ishh... Dasar broken home!!”
Nia(Niluh) : “ Terserah kau mau bilamg saya apa, tapi jangan hina keluarga dan budayaku!!” (Nia mendorong Karin sampai jatuh)
Farhan(Surya) : “ Melawan kau ha?!!”
(Karin bangkit lalu membalas Nia. Tak cukup sampai disitu, Cika, dan Farhan juga ikut-ikut mengeroyok Nia. Berbagai tindakan kekerasan dilakukan.)

(Nia lari menuju belakang sekolah. Ternyata dia tidak sadar kalo Yudi daritadi mengejarnya.)

Nia(Niluh) : “ Kenapa kau Nia?”
Nia(Niluh) : (Menggeleng)
Yudi : “Cerita saja.. Santailahh.. Kalo memang kau tidak mau jawab bagaimana perasaanmu ke saya, paling tidak kita masih bisa jadi teman toh? Teman  yang saling mendukung kalo temannya yang lain ada masalah. Ceritalah Nia” (Sambil memegang pundak Nia)
Nia(Niluh) : “Tadi geng itu geng ABC datangi saya, terus mereka menghina keluarga dan budayaku. Saya tidak terima dengan perkataan mereka tadi, jadi ada sedikit berantem. Apakah salahnya dengan keluargaku? Apa salahnya kalo misalnya saya sekarang broken home? Emangnya itu mengganggu mereka? Terus kenapa lagi pake dibawa-bawa tentang budayaku? Terus kenapa kalo logat baliku ini belum bisa saya kasih hilang? Setidaknya ini salah satu caraku buat menghormati budayaku sendiri” (Sambil nunduk)
Yudi : “Sudahlah Nia, mereka itu hanya iri saja sama kau, mereka itu cuman ba cari cara saja buat kasih down kau. Makanya kau harus kuat, semester nanti kau kasih tunjuk sama mereka, walaupun masalahmu lagi banyak, tapi itu bukan alasan buat tidak dapat nilai bagus.” (Sambil menatap Nia yang sedang tertunduk)
(Nia hanya mengangguk)

Lagu Aku Pasti Bisa

                Banyak betul cobaannya Nia ini kasyann.. Sudah permasalahan keluarganya, nilainya turun, dibully sama temannya, terus baku salah paham lagi dia sama sahabatnya.. Baru dia punya permasalahan dengan sahabatnya ini makin panas, padahal Nia sudah coba buat minta maaf sama Alda, tapi Alda menghndar terus..
 (Diiringi lagu Sherina-Persahabatan)

(Fanny mencoba mendekati Alda agar dia mau berbaikan lagi dengan Nia. Dia capek berada ditegah-tengah perang dingin mereka)

Fanny(Nadirah) : “Sudah jo, kayak anak SD kamu baku marah begini terus..”(Menasehati Alda)
Alda(Wildani) : “Apa ngana bilang? Kaya anak SD? So ngana tau Nia itu yang salah, ko pi bela lagi dia?” (Raut marah)
Fanny(nadira) : “ Nia sudah cerita semua ke saya, kamu berdua itu cuman baku salah paham saja.”
Alda(Wildani) : “Terserahh!! Ngana bela terus jo itu Nia sampe matii!!” (Nada tinggi)
(Alda pergi meninggalkan Fanny begitu saja)

                Pagi-pagi kelas sudah heboh. Katanya Karin baru saja tertimpa musibah dan sekarang sedang beristirahat di rumah. Rencananya mereka ingin menjenguk saat pulang sekolah nanti, tapi banyak yang tidak bisa.

Nia(Niluh) : “ Gimana jadi hari ini?”
Fanny(Nadirah) : “ Kayaknya banyak yang tebisa. Besok jo e??”
Nia(Niluh) : “Masa saya jenguk sendiri?” (Menjawab dengan nada lesuh)
Fanny(Nadirah) : “ Coba kau tanya Cika dan Farhan?”
(Nia menghampiri bangku Cika dan Farhan sedang ngomoning sesuatu tanpa memperdulikan sekitar)
Nia(Niluh) : “ Kalian jadi jenguk Karin hari ini? Soalnya saya mau jenguk dia.”
(Cika dan Farhan diam sambil berpandang-pandangan)
Cika(Yuli) : “Tidak kayaknya saya, Ada om ku datang dari Medan. Farhan mungkin?”
Farhan(Surya) : “ Ihhh takut saya sama darah lee.. Nanti kalo so teada darahnya jo baru saya jenguk dia. Saya titip salam ke Karin”

                Sepulang sekolah, Nia pergi ke rumah Karin sendirian. Sejahat-jahatnya Karin ke Nia dulu, tapi tidak mengurangi niatnya berbuat baik ke Karin.
Nia(Niluh) : “ Apa kabar Karin? Sudah baikan?”
Karin(Namira) : “ Nia?? Heheh iya lebih mendingan sudah daripada kemarin.”
Nia(Niluh) : “ Sorry baru datang sekarang. Saya juga baru tau tadi pagi.”
Karin(Namira) : “ Kau orang pertama yang jenguk saya. Temanku yang lain saja tidak datang, dorang cuman sms saja tadi.” (Menunduk sedih)
Nia(Niluh) : “Ehh dapat salam dari teman-teman. Mereka gak bisa jenguk hari ini, pada sibuk.”
Karin(Namira) : “Salam balik jo”
(Hening seketika)
Karin(Namira) : “ Nia?? Saya minta maaf ee...” (Sambil nunduk)
Nia(Niluh) : “ Buat apa?”
Karin(Namira) : “ Semuanya. Sudah saya hina keluargamu baru budayamu juga.. Maaf ee”
Nia(Niluh) : “ Iyaa, teman itu saling memaafkan.” (Memeluk Karin)

(Mariah Carey – Anytime You Need A Friend)

                Akhirnya Nia dan Alda telah sadar dengan keegoisan mereka berdua. Dan hari  ini, mereka bertekat untuk mengakhiri perang dingin ini. Tapi pas mereka berpapasan di koridor kelas, tanpa sengaja mereka saling canggung. Dan akhirnya Nia mengalahkan egonya buat menyapa Alda duluan.
Nia(Niluh) : “ H-hai Alda” (Menyapa canggung)
Alda(Wildani) : “Ehh? H-haii..”
Nia(Niluh) : “Hmm.. habis dari kantin?”
(Alda mengangguk)
(Mereka diam cukup lama satu sama lain sedang mencari kata ynag pas buat dibicarakan. Tapi salah satu dari mereka tidak ada keberanian untuk bicara duluan)
Alda(Wildani) : “Sudah jo ini adengan tidak baku bicara. Capek saya hindari kau. Nia, saya minta maaf..Saya salah, saya yang egois, dan tepernah saya bayangkan kalo saya yang di posisimu.” (Nunduk)
(Nia langsung memeluk Alda)
Nia(Niluh) : “ Saya juga minta maaf Alda . Harusnya saya jujur sama kau.”
Alda(Wildani) : “So sama-sama salah kita dau ini. Sama-sama talalu tingkat dewa egonya” (Masing-masing tertawa)
Alda(Wildani) : “So ikhlas juga saya kau den dia”
Nia(Niluh) : “ Buat apa pikirkan cowok? Mending kita pikirkan saja dulu bagaimana semester nanti.” (Tertawa bareng-bareng)

(ALL LAGU DREAM HIGH)


Writer : Yanthy
Narator : Ramonik
Editor    : Mahatir
Properti : Aji
Namira as Karin
Yulia as Cika
Surya as Farhan
Wildani as Alda
Niluh as Nia
Nadirah as Fanny
Putu widi as Yudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar