“MASA SMA KU”
(Instrumen)
Sahabat.. Bagai tetesa embun pagi yang jatuh
membasahi kegersangan hati hingga mampu menyejukan taman sanubari. Bagai binang
gemintang malam di angkasa raya yang menemani rembulan duka lara hingga mampu
menerangi gulita dalam kebersamaan. Bagai pohon rindang dengan ribuan dahan
yang memayani terik matahrai hingga
mampu memberi keteduhan dalam ketentraman. Bagai derasnya hujan yang turun
menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan
mahkota bunga dann dedaun dalam kesucian..
(Di kelas) = Lagu semangat baru
Karin(Namira) : “ Eh eh eh kalian tau siapa
ranking terakhir di kelasnya kita?”
Cika(Yuli) : “ Siapa? Siapa? Aduhh kepo saya
lehhh....” (Sikap penasaran)”
Karin(Namira) : “ Ituee yang sok keren”
(Ngelirik ke arah Nia)
Farhan(Surya) : “ Wehh serius kau?”
Cika(Yuli) : “ Kau tau darimana lagi itu?”
Karin(Namira) : “ Kemarin te sengaja saya liat
itu rekap nilai kelasnya kita di TU. Waktu saya ba isi tinta spidol.”
Farhan(Surya) : “ Iyakah? Saya kira dulu diaa
itu pinta leh, toh?”
Cika(Yuli) : “ Saya dengar, katanya orang
tuanya itu cerai. Depresi sto dia.” (Sambil berbisik)
Karin(Namira) : “ Untung orang tuaku masih
lengkap lehh” (Sambil elus dada)
Farhan(Surya) : “Berarti sainganmu sekarang
berkurang ee??”
A,B,C : HAHAHAHAHA
(Di sudut kelas yang lain, NIa sedang duduk
termenung sambil nyanyi lagu SIMPLE PLAN
– PERFECT)
Alda(Wildani) : “Oeee!!! Kiapa lagi ngana??
Pagi-pagi muka so kusut kayak pakaian yang belum disetrika saja” (Sambil
mengagetkan Nia)
Nia(Niluh) : “ Ehh astaga tidakk..” (Dengan
suara yang terbatah-batah)
Fanny(Nadirah) : “ Pasti gara-gara itu temanmu
sudah jauhi kau toh?”
(Nia diam. Cuman bisa menundukkan kepalanya)
Fanny(nadirah) : “Cerita jo, tenang kita
dukung kau. Toh Nia?”
(Nia mengangguk semangat)
Nia mulai meceritakan semua keluh kesahnya.
Dia bercerita kalau keluarganya memang bermasalah. Kedua orangtuanya bercerai.
Dan karena masalah itulah prestasinya menuurun drastis. Ia tak bisa menerima
kenyataan bahwa ia sudah tidak memiliki orangtua yang lengkap.
(Alda dan Fanny menyanyi lagu CITRA SCHOLASTIKA-PASTI BISA untuk
menghibur Nia)
Nia(Niluh) : “ Makasih kalian semua, makasih
kalian mau paham soal masalahku.”
(Adegan Yudi dan Nia sedang belajar bersama)
Meski
nilai Nia turun drastis, dia masih mempunyai semangat yang cukup tinggi untuk
meningkatkannya kembali. Dia punya sahabat-sahabat yang sayang sama dia. Orang tuanya
pun juga demikian. Apa yang perlu dipermasalahkan sekarang? Untuk saat ini dia
fokus untuk belajar buat menaikkan nilainya.
Disela-sela
belajar bersama, sesekali mereka tertawa. Tak jarang Nia berbagi keluh kesahnya
kepada Yudi tentang semua masalahnya. Benar. Cinta datang karena terbiasa.
Benih-benih cinta diantara mereka pun tumbuh dengan intensitan pertemuan
mereka.
(Lagu Christina
Perry – A Thousand Year)
Nia(Niluh) : “Masa iya daritadi salah
teruss??” (Wajah lemes)
Yudi : “ Sudahlah, jangan dipaksa. Ulang lagi.
Cuman kurang teliti saja kau ini.” (Sambil mengambil buku dan mengajarkannya
pada Nia)
Nia(Niluh) : “ (Tersenyum) Makasih sudah mau
bantu Yudi. Kalo bukan karena kau, entah bagiamana sudah jadinya nilaiku itu
heheh” (Sambil tertawa)
Yudi: “
Iya santailah..”
Jam
istirahat seperti biasa, semua sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tak
terkecuali dengan Alda, Nia, Fanny yang sedang asik di luar kelas sambil main
Truth or Dare, eh maaf terlalu Inggris lee hehehe Jujur Beranii maksudnya
Fanny(Nadirah) : “Jujur atau Berani?”
Alda(Wildani) : “ Pa kita jujur jo”
(Fanny melirik Nia sambil tersenyum geli)
Nia(Niluh) : “ Siapa cowok yang kau suka
sekarang?”
Alda(Wildani) :” (Diam cukup lama) harus jujur so?”
Fanny(Nadirah) : “ Kau bilang tadi jujur-_-
harus jujur lahh”
Alda(Wildani) : “ (Diam cukup lama) harus kita
jawab so?”
Fanny(Nadirah) : “ Namanya juga juber, jadi
harus kau jawab jujur noo...”
Alda(Wildani) : “ Ok dang, tapi ngoni samua
harus jaga rahasia ee?? Mmm.. Sebenarnya yang kita suka itu.. ituu..
(Alda tersipu malu)
Raut muka Nia
langsung berubah. Namun dia cepat-cepat ikut tertawa dan godain Alda . Meski
sebenarnya hatinya itu sakit.. Kayak ditusuk-tusuk begitu danggg
Fanny(Nadirah) : “ Cocok dorang dua itu
menurutmu Nia?”
Nia(Niluh) : “ Mmm... Cocok cocok saja, good
luck nah Alda” (Senyum terpaksa)
Alda(Wildani) : “ Kiapa so ngana ini Nia? Apanya
yang good luck?” (Tersipu malu)
Nia(Niluh) : “Biasa keles..”
Benar,
hati Nia didera kegelisahan yang cukup peli. Sahabat atau cowok? Meski
hubungannya dengan Yudi masih sebatas begitu-begitu saja. Tapi, dilibuk hati
yang paling dalam, Nia sangat mengharapkan Yudi. Kalaupun arti perhatian Yudi
selama ini cuman sbetas perhatian teman, tapi apakah mungkin Nia harus bersaing
dengan Alda sahabatnya sendiri? Penasaran? Lanjut jo nonton filmnya ee?? Makinn
panas sudah ini filmm baya..
Di
teras rumah, Nia sedang menatap bintang yang ada di langit.. Tiba-tiba Yudi
muncul mengahampiri Nia.
Nia(Niluh) : (Tersenyum dan tersipu malu)
Yudi : “ Nia, ada yang saya mau bilang ke
kau..”
Nia(Niluh) : “ Hmm?? Kenapa?”
Yudi : “ Sebenarnya... sebenanya..(terbatah-batah)
saya suka sama kau”
Nia kanget. Dia
tidak tau mau bilang apa. Disatu sisi dia suka sama Yudi, tapi disisi lain ada
Alda yang harus dia korbankan. Te mungkin toh dia bisa pilih salah satunya itu?
Yudi : “ Nia?? Bagaimana menurutmu? Bagaimana
perasaanmu? Sama juga kayak saya?”
(Hening sejenak)
Nia(Niluh) : “ Sorry Yudi, belum bisa jawab sekarang”
(Yudi hanya
bisa mengangguk lesu)
Pagi
pun tiba, hari ini guru sedang rapat dan tidak ada proses pembelajaran.
Murid-murid banyak yang keluyuran kesana-kemari bak setrika.
(Di
kelas)
(Menyanyi lagu Good Time- Owl City ft Carly Rae Japsen)
(Tiba-tiba Yudi datang ke kelas Nia dan
menghampiri Nia)
Yudi : “ Nia, sini dulu” (Sambil menarik
tangan Nia dan mengajak Nia keluar)
Yudi : “ Bagaimana Nia? Apa jawabanmu?”
Nia(Niluh) : “ Hmm.. Sorry sebelum ya Yudi,
Kau itu baik orangnya, pintar, zen lagi. Pasti banyak juga yang suka sama kau
di sekolah ini.
Yudi : “ Terus kenapa? Kan saya cuman tanya
bagaimana perasaanmu ke saya. Itu saja”
Nia(Niluh) : “ Sorry Yudi, gak bisa saya
jawab.” (Sambil berjalan meninggalkan Yudi)
(Feeling – Justin bieber)
Nia
terdiam kaku. Badannya lemas seketika. Dalam waktu bersamaan, Alda sudah ada di
depan Nia.
Nia(Niluh) : Alda?”(Terbatah-batah)
Ternyata...
Alda diam-diam mendengar percakapan Nia dan Yudi. Tatapannya kososng manatap
Nia. Sesekali dia menatap Yudi. Mereka beriga hanyut dalam diam. Semua pada
sibuk dengan pikiran masing-masing. Muka Nia terlihat takut dan muka Yudi merah
padam.
Nia : “ Alda, keknya salah salah paham kau ini”
Alda : “So saya dengar semua..”
(Alda meninggalkan Nia tanpa menghiraukan
teriakan dari Nia.)
Nia
tidak bisa mengejar Alda. Di perjalanan, dia bertemu dengan Fanny dan
mejelaskan semuanya, Kalua apa yang dilihatnya tadi cuman salah paham.
Nia(Niluh) : “ Fanny, percaya saya. Tadi itu
cuman salah paham.”
Fanny(Nadirah) : “ Iya, saya percaya sama kau.
Nanti saya coba jelaskan ke Alda.”
Nia(Niluh) : “ Makasih Fanny, makasih”
Fanny(Nadiirah) : Iya..”
(Di koridor kelas, Nia dihadang oleh geng ABC)
Karin(Namira) : “ Iniee anak tetau diri
memangg!! So misikin, tetau diri lagi!! Seekkk!! Sekarang dia tusuk dari
belakang lagi sahabatnya.. Logatmu itu saja ishh perbaiki sedikit leee...
Hellowww Palu ini teusah terlalu bagaya kau disitu”
Cika(Yuli) : “ Oh iniii.. Pantas te punya
teman dia hahah.. Terlalu banyak gaya kau cewek.. Kasih hilang sedikit logat
balimu itu.. Terlalu kampungan kau tau!!”
Karin(Namira) : “ Nilai begitu saja kau so
sombong sekali ishh... Dasar broken home!!”
Nia(Niluh) : “ Terserah kau mau bilamg saya apa,
tapi jangan hina keluarga dan budayaku!!” (Nia mendorong Karin sampai jatuh)
Farhan(Surya) : “ Melawan kau ha?!!”
(Karin bangkit lalu membalas Nia. Tak cukup
sampai disitu, Cika, dan Farhan juga ikut-ikut mengeroyok Nia. Berbagai
tindakan kekerasan dilakukan.)
(Nia lari menuju belakang sekolah. Ternyata
dia tidak sadar kalo Yudi daritadi mengejarnya.)
Nia(Niluh) : “ Kenapa kau Nia?”
Nia(Niluh) : (Menggeleng)
Yudi : “Cerita saja.. Santailahh.. Kalo memang
kau tidak mau jawab bagaimana perasaanmu ke saya, paling tidak kita masih bisa
jadi teman toh? Teman yang saling
mendukung kalo temannya yang lain ada masalah. Ceritalah Nia” (Sambil memegang
pundak Nia)
Nia(Niluh) : “Tadi geng itu geng ABC datangi
saya, terus mereka menghina keluarga dan budayaku. Saya tidak terima dengan
perkataan mereka tadi, jadi ada sedikit berantem. Apakah salahnya dengan
keluargaku? Apa salahnya kalo misalnya saya sekarang broken home? Emangnya itu
mengganggu mereka? Terus kenapa lagi pake dibawa-bawa tentang budayaku? Terus
kenapa kalo logat baliku ini belum bisa saya kasih hilang? Setidaknya ini salah
satu caraku buat menghormati budayaku sendiri” (Sambil nunduk)
Yudi : “Sudahlah Nia, mereka itu hanya iri
saja sama kau, mereka itu cuman ba cari cara saja buat kasih down kau. Makanya
kau harus kuat, semester nanti kau kasih tunjuk sama mereka, walaupun masalahmu
lagi banyak, tapi itu bukan alasan buat tidak dapat nilai bagus.” (Sambil
menatap Nia yang sedang tertunduk)
(Nia hanya mengangguk)
Lagu
Aku Pasti Bisa
Banyak
betul cobaannya Nia ini kasyann.. Sudah permasalahan keluarganya, nilainya
turun, dibully sama temannya, terus baku salah paham lagi dia sama sahabatnya..
Baru dia punya permasalahan dengan sahabatnya ini makin panas, padahal Nia
sudah coba buat minta maaf sama Alda, tapi Alda menghndar terus..
(Diiringi lagu Sherina-Persahabatan)
(Fanny mencoba mendekati Alda agar dia mau
berbaikan lagi dengan Nia. Dia capek berada ditegah-tengah perang dingin
mereka)
Fanny(Nadirah) : “Sudah jo, kayak anak SD kamu
baku marah begini terus..”(Menasehati Alda)
Alda(Wildani) : “Apa ngana bilang? Kaya anak
SD? So ngana tau Nia itu yang salah, ko pi bela lagi dia?” (Raut marah)
Fanny(nadira) : “ Nia sudah cerita semua ke
saya, kamu berdua itu cuman baku salah paham saja.”
Alda(Wildani) : “Terserahh!! Ngana bela terus
jo itu Nia sampe matii!!” (Nada tinggi)
(Alda pergi meninggalkan Fanny begitu saja)
Pagi-pagi
kelas sudah heboh. Katanya Karin baru saja tertimpa musibah dan sekarang sedang
beristirahat di rumah. Rencananya mereka ingin menjenguk saat pulang sekolah
nanti, tapi banyak yang tidak bisa.
Nia(Niluh) : “ Gimana jadi hari ini?”
Fanny(Nadirah) : “ Kayaknya banyak yang
tebisa. Besok jo e??”
Nia(Niluh) : “Masa saya jenguk sendiri?”
(Menjawab dengan nada lesuh)
Fanny(Nadirah) : “ Coba kau tanya Cika dan
Farhan?”
(Nia menghampiri bangku Cika dan Farhan sedang
ngomoning sesuatu tanpa memperdulikan sekitar)
Nia(Niluh) : “ Kalian jadi jenguk Karin hari
ini? Soalnya saya mau jenguk dia.”
(Cika dan Farhan diam sambil
berpandang-pandangan)
Cika(Yuli) : “Tidak kayaknya saya, Ada om ku
datang dari Medan. Farhan mungkin?”
Farhan(Surya) : “ Ihhh takut saya sama darah
lee.. Nanti kalo so teada darahnya jo baru saya jenguk dia. Saya titip salam ke
Karin”
Sepulang
sekolah, Nia pergi ke rumah Karin sendirian. Sejahat-jahatnya Karin ke Nia
dulu, tapi tidak mengurangi niatnya berbuat baik ke Karin.
Nia(Niluh) : “ Apa kabar Karin? Sudah baikan?”
Karin(Namira) : “ Nia?? Heheh iya lebih
mendingan sudah daripada kemarin.”
Nia(Niluh) : “ Sorry baru datang sekarang.
Saya juga baru tau tadi pagi.”
Karin(Namira) : “ Kau orang pertama yang
jenguk saya. Temanku yang lain saja tidak datang, dorang cuman sms saja tadi.”
(Menunduk sedih)
Nia(Niluh) : “Ehh dapat salam dari
teman-teman. Mereka gak bisa jenguk hari ini, pada sibuk.”
Karin(Namira) : “Salam balik jo”
(Hening seketika)
Karin(Namira) : “ Nia?? Saya minta maaf ee...”
(Sambil nunduk)
Nia(Niluh) : “ Buat apa?”
Karin(Namira) : “ Semuanya. Sudah saya hina
keluargamu baru budayamu juga.. Maaf ee”
Nia(Niluh) : “ Iyaa, teman itu saling
memaafkan.” (Memeluk Karin)
(Mariah
Carey – Anytime You Need A Friend)
Akhirnya
Nia dan Alda telah sadar dengan keegoisan mereka berdua. Dan hari ini, mereka bertekat untuk mengakhiri perang
dingin ini. Tapi pas mereka berpapasan di koridor kelas, tanpa sengaja mereka
saling canggung. Dan akhirnya Nia mengalahkan egonya buat menyapa Alda duluan.
Nia(Niluh) : “ H-hai Alda” (Menyapa canggung)
Alda(Wildani) : “Ehh? H-haii..”
Nia(Niluh) : “Hmm.. habis dari kantin?”
(Alda mengangguk)
(Mereka diam cukup lama satu sama lain sedang
mencari kata ynag pas buat dibicarakan. Tapi salah satu dari mereka tidak ada
keberanian untuk bicara duluan)
Alda(Wildani) : “Sudah jo ini adengan tidak
baku bicara. Capek saya hindari kau. Nia, saya minta maaf..Saya salah, saya
yang egois, dan tepernah saya bayangkan kalo saya yang di posisimu.” (Nunduk)
(Nia langsung memeluk Alda)
Nia(Niluh) : “ Saya juga minta maaf Alda .
Harusnya saya jujur sama kau.”
Alda(Wildani) : “So sama-sama salah kita dau
ini. Sama-sama talalu tingkat dewa egonya” (Masing-masing tertawa)
Alda(Wildani) : “So ikhlas juga saya kau den
dia”
Nia(Niluh) : “ Buat apa pikirkan cowok?
Mending kita pikirkan saja dulu bagaimana semester nanti.” (Tertawa
bareng-bareng)
(ALL LAGU
DREAM HIGH)
Writer
: Yanthy
Narator
: Ramonik
Editor : Mahatir
Properti
: Aji
Namira
as Karin
Yulia
as Cika
Surya
as Farhan
Wildani
as Alda
Niluh
as Nia
Nadirah
as Fanny
Putu
widi as Yudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar