Mengenal Laboratorium Menggunakan Teknologi Virtual Reality
Virtual Reality (VR) sedang ramai diperbincangkan saat ini.
Biasanya teknologi VR
digunakan untuk bermain games dan hiburan. Namun, kini sebuah pengembang teknologi ini memanfaatkan
VR untuk dunia pendidikan dengan membuat laboratorium virtual. Karena mahalnya
harga peralatan laboratorium, masih banyak mahasiswa yang belum di fasilitasi
laboratorium dengan alat memadai di kampusnya. DiBali, Mathias & Michael 2
orang asal Denmar kini membuat sebuah laboratorium virtual bernama Labster. Mathias
Persson menjelaskan,"Ide dibalik labster dan visi labster adalah
benar-benar mempersiapkan para ilmuwan generasi berikutnya untuk menyelamatkan
dunia. Apa yang telah kami lakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan
membuat simulasi bagi para mahasiswa agar lebih mudah mempelajari ilmu pengetahuan."
Kini, Labster telah digunakan oleh berbagai universitas di dunia tapi belum ada
di Indonesia. Penggabungan teknologi
virtual reality dengan edukasi diklaim memiliki tingkat efektivitas hingga 70%.
..by Ranti ( A 241 15 030)
Laboratorium
virtual atau bisa disebut dengan istilah Virtual Labs
adalah serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak
(software) komputer berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan
komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna
berada pada laboratorium sebenarnya. Laboratorium virtual potensial untuk
memberikan peningkatan secara signifikan dan pengalaman belajar yang lebih
efektif. Pengembangan laboratorium virtual ini diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik dan mengatasi permasalahan
biaya dalam pengadaan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan kegiatan
praktikum bagi sekolah-sekolah yang kurang mampu.
Melalui
pembelajaran multimedia dalam bentuk laboratorium virtual, secara umum manfaat
yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran menjadi lebih menarik, lebih
interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar dapat
ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja. Selain itu, melalui laboratorium virtual, bisa dilakukan penghematan
biaya riset, serta riset-riset yang dahulu tidak mungkin dilakukan, karena
keterbatasan pengkondisian sistem, saat ini telah bisa dilakukan (Reismeiyanto,
2008).
By Liska Fajaryani ( A 241 15 024 )
Menurut Farreira (2010), beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan laboratorium virtual online adalah.
1. Mengurangi keterbatasan waktu
2. Mengurangi hambatan geografis.
3. Ekonomis, tidak membutuhkan bangunan lab,alat dan bahan seperti pada lab konvensional.
4. Meningkatkan kualitas eksperimen.
5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran.
6. Meningkatkan keamanan dan keselamatan.
2. Mengurangi hambatan geografis.
3. Ekonomis, tidak membutuhkan bangunan lab,alat dan bahan seperti pada lab konvensional.
4. Meningkatkan kualitas eksperimen.
5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran.
6. Meningkatkan keamanan dan keselamatan.
Kelemahan dalam pemanfaatan laboratorium virtual online:
1. Peserta didik harus online untuk menjalankan simulasi suatu praktikum.
2. Keterbatasan pengetahuan mengenai tata cara pelaksanaan praktikum online.
3. Kurangnya pengalaman secara riil di lab nyata.
4. Tidak memberikan pengalaman di lapangan secarah nyata.
2. Keterbatasan pengetahuan mengenai tata cara pelaksanaan praktikum online.
3. Kurangnya pengalaman secara riil di lab nyata.
4. Tidak memberikan pengalaman di lapangan secarah nyata.
Beberapa penyedia layanan lab virtual memberikan layanan secara gratis
dan sebagian lagi secara berbayar. Kita bisa memanfaatkan virtual labs
gratis untuk menunjang pemahaman peserta didik dalam memahami suatu
konsep. Virtual labs menjadi solusi terbaik untuk melakukan praktikum
secara "REAL TIME" kapanpun dan dimanapun peserta di
By..ADRIANSYAH ( A241 15 033 )
DAFTAR PUSTAKA
up dan terima kasih
BalasHapusup dan terima kasih
BalasHapus